Sejak diberlakukannya ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) selanjutnya 2015 silam, beberapa produsen handphone pandai yang akan jual perangkat handphone 4G mereka harus ikuti ketentuan yang terdapat, yaitu mencukupi kandungan TKDN berkapasitas 30 %. Tidak kecuali satu diantara produsen handphone pandai berasal dari China, yaitu Vivo. Sejak keluarkan handphone pandai 4G perdana mereka, mereka telah mencukupi ketetapan yang terdapat.
"Hingga baru-baru ini kita telah mencukupi TKDN oleh pembagian 32 % yang terdiri besutan hardware serta perangkat lunak, " tutur Brand Director PT. Vivo Mobile Tanah air Peter Wang. Tetapi Peter memberikan, pihak Vivo Tanah air sendiri tak merasa puas cuma dapat mencukupi TKDN berkapasitas 32 % saja. Dia membidik selanjutnya 2018, mereka dapat sekurang-kurangnya mencukupi TKDN berkapasitas 40 %.
"Oleh sebab itu, kita selekasnya merampungkan pabrik kita yang ke-2 serta bangun pusat riset di Tanah air selanjutnya th. ini, " lanjut dia.
Tidak cuma itu saja, mereka pula selalu memokuskan diri mereka kepada meraih tujuan yang lain di 2017. Misalnya misal menguber tujuan pembangunan 200 service center dan masuk ke deretan tiga paling atas perusahaan Tanah air
"Hingga baru-baru ini kita telah mencukupi TKDN oleh pembagian 32 % yang terdiri besutan hardware serta perangkat lunak, " tutur Brand Director PT. Vivo Mobile Tanah air Peter Wang. Tetapi Peter memberikan, pihak Vivo Tanah air sendiri tak merasa puas cuma dapat mencukupi TKDN berkapasitas 32 % saja. Dia membidik selanjutnya 2018, mereka dapat sekurang-kurangnya mencukupi TKDN berkapasitas 40 %.
"Oleh sebab itu, kita selekasnya merampungkan pabrik kita yang ke-2 serta bangun pusat riset di Tanah air selanjutnya th. ini, " lanjut dia.
Tidak cuma itu saja, mereka pula selalu memokuskan diri mereka kepada meraih tujuan yang lain di 2017. Misalnya misal menguber tujuan pembangunan 200 service center dan masuk ke deretan tiga paling atas perusahaan Tanah air